Perbedaan burung dara dan burung merpati

Dalam bahasa sehari-hari, terutama di Indonesia, istilah “burung dara” dan “burung merpati” sering digunakan secara bergantian, seakan-akan merujuk pada jenis burung yang sama. Namun, secara ilmiah dan biologis, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Dalam bahasa inggris, burung merpati disebut “pigeon”, sedangkan burung dara disebut “Dove”

Perbedaan burung dara dan burung merpati
Perbedaan burung dara dan burung merpati

1. Ukuran dan Bentuk Tubuh

  • Burung Dara: Umumnya, burung dara memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan merpati. Bentuk tubuhnya lebih ramping dan agak panjang.
  • Burung Merpati: Merpati cenderung memiliki tubuh yang lebih besar dan bulat.

2. Habitat

  • Burung Dara: Biasanya, burung dara lebih sering ditemukan di hutan, pegunungan, atau daerah terpencil lainnya.
  • Burung Merpati: Merpati lebih sering ditemukan di daerah perkotaan atau permukiman manusia.

3. Kebiasaan Makan

  • Burung Dara: Burung dara cenderung bersifat omnivora, memakan biji-bijian dan serangga.
  • Burung Merpati: Sebagian besar merpati adalah herbivora yang memakan biji-bijian.

4. Sifat

  • Burung Dara: Lebih liar dan biasanya lebih sulit untuk dijinakkan.
  • Burung Merpati: Lebih mudah dijinakkan dan sering dijadikan hewan peliharaan.

5. Kegunaan

  • Burung Dara: Di beberapa daerah di Indonesia, burung dara sering dijadikan sebagai makanan dan dianggap sebagai delicacy.
  • Burung Merpati: Selain sebagai hewan peliharaan, merpati juga sering digunakan untuk olahraga balap merpati.

Kesimpulan

Meskipun burung dara dan merpati terlihat mirip dan sering digunakan istilahnya secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi ukuran, habitat, dan kebiasaan. Bagi para penggemar burung, memahami perbedaan ini adalah hal yang penting untuk memastikan perawatan yang tepat bagi burung-burung ini.

Add Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.