Seperti yang Anda ketahui bahwa banyak sekali para penggemar burung merpati yang selalu mengeluhkan burung merpati peliharaannya sakit dan mereka menanyakan tentang cara mengobatinya. Yah, burung merupakan salah satu binatang peliharaan yang sangat rentan terhadap penyakit. Pada umumnya hal tersebut disebabkan oleh masalah perawatannya yang tidak bagus, kondisi lingkungan yang tidak bersahabat, perubahan cuaca panas dingin pada siang dan malam hari, kondisi sangkar yang kurang sehat, pemberian menu makanan yang kurang baik. semua hal tersebut tidak menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada burung.
Baca juga: Ciri-ciri Merpati Berkualitas
Tahukah Anda bahwasannya burung merpati yang sudah terserang penyakit umumnya sangat sulit untuk disembuhkan? Kita sudah membahas salah satu jenis penyakit yang populer yaitu penyakit tetelo, disini. Nah, kalaupun bisa disembuhkan, burung merpati tersebut tetap harus mendapatkan perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Untuk itu, bila burung merpati Anda terserang oleh penyakit, maka sebaiknya segera Anda pisahkan mereka dengan burung sehat yang lainnya agar tidak tertular.
Adapun beberapa penyakit yang sering dijumpai menyerang burung merpati yaitu sebagai berikut:
Gangguan pernapasan
Jenis penyakit ini seringkali menyerang burung merpati baik jantan maupun betinanya. Adapun penyebab penyakit pernapasan ini yaitu karena adanya infeksi sekunder pada saluran pernafasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic respiratory Disease). Jika burung anda sudah kronis, burung tersebut sangat sukar untuk disembuhkan dan lama kelamaan burung merpati tersebut telah terinfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan burung merpati ini memiliki sifat dapat menular.
Adapun cara penularan penyakit ini yaitu melalui kontak langsung antara burung yang terinfeksi dari burung yang sehat. Contohnya yaitu, induk burung merpati terinfeksi penyakit dan ia menyuapi anaknya, maka secara tidak langsung anak-anak burung merpati tersebut yang telah disuapi akan tertularoleh penyakit tersebut.
Selain penularan penyakit pernapasan melalui kontak langsung, penyakit ini dapat ditularkan melalui keturunan. Contohnya yaitu anakan burung yang berasal dan indukan yakng sudah terkena penyakit tentu akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. adapun penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih dan makanan atau minuman yang tercemar kotoran burun yang terinfeksi penyakit.
Kemudian untuk gejal-gejala penyakit pernapasan yang tampak oleh anda yaitu burung merpati Anda tersebut sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin maka pernapasannya akan ngorok, hidung lembab atau basah berlendir dan aktivitas atau gerakan burung menurun. Nah, adapun tindakan preventif atau menjaga dan kuratif untuk mengatasi penyakit pernapasan burung tersebut dapat melakukan beberapa hal, misalnya sebagai berikut:
- Burung yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi dikandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung- burung lain
- Sangkar, tempat makan dan tempat minum burung merpati Anda selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan atau minuman harus selalu dibersihkan.
- Makanan yang diberikan kepada burung merpati haruslah bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang dapat membahayakan kesehatan burung.
- Minuman yang kotor harus segera Anda ganti dengan air bersih, sehat dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan burung Anda. Misalnya air untuk minum burung Anda harus direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.
Berak Kapur
Penyakit jenis ini banyak sekali menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis ataupun Pullorum. Adapun penyebab penyakit ini yaitu salmonella pullorum yang mana telah menyerang saluran pencernaan. Penyakit berak kapur ini memiliki sifat menular.
Tanda-tanda penyakit ini menyerang burung Anda yaitu dapat dilihat dari kotoran burung Anda berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun. Bahkan, pada stadium tertentu burung ini akan mengalami kesulitan untuk membuang kotoran. Nah, jika Anda perhatikan, burung yang terserang penyakit ini yaitu banyaknya kotoran yang berwarna putih yang melekat pada bulu disekitar anusnya, mukanya pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung dan burung tidak bergairah.
Silahkan bergabung dengan sesama penghobi burung merpati di group FB Diskusi Burung Merpati
Nah, untuk pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur pada burung merpati Anda yaitu dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, makanan dan minuman. Setiap hari sangkar burung Anda tersebut harus dibersihkan dari segala kotoran.
Di dalam membersihkan sangkar burung Anda, Anda dapat menggunakan desinfektan atau bioseptik. Minimalnya setiap dua hari sekali, tempat pakan dan tempat minum burung Anda dibersihkan. Untuk sisa-sisa makanan harus dibersihkan pula, dibuang agar tidak berjamur dan harus diganti dengan makanan yang baru. Hal tersebut sama halnya dengan air minum yang mana harus diganti dengan air baru yang sudah direbus, bersih dan tentunya sehat.
Nah, bila burung merpati Anda tersebut sudah terinfeksi penyakit berka kapur ini, maka burung Anda harus segera dipisahkan dengan burung-burung yang lain agar tidak menular. Kemudian untuk burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur ini dapat Anda beri antibiotic secara intensif dan tentunya sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antiobik ini tidaklah boleh sembarangan, sebab jika kita sembarangan, justru dapat berakibat fatal.
Snot atau Coryza
Penyakit yang menyerang burung ini disebabkna oleh virus Hemophillus Gallinarum. Umumnya penyakit ini telah menyerang bagian sekitar muka burung, sehinga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan yang berwarna merah disekitar hidung, mata dan telinga.
Adapun cara penularan penyakit ini yaitu melalui perantara burung lain, udara, debu, makanan dan minuman. Selain itu, penularan penyakit ini juga dapat melalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau Coryza ini dapat dililihat dengan adanya muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak nafas, dan nafsu makan turun. Jika penyakit ini tidak ditangani dengan serius, lama kelamaan burung yang terserang akan mati.
Kemudian untuk pencegahan terhadap serangan penyakit ini, Anda dapat melakukan cara-cara di bawah ini, seperti menjauhkan burung yang terserang penyakit dari kelompok burung yang lainnya agar tidak tertular. Selain itu, sangkar tempat makan, dan minum haruslah selalu dibersihkan dari segala kotoran. Untuk burung yang sudah terlanjur terserang penyakit snot ini haruslah segera diberi obat yang sesuai.
Bubull
Jenis penyakit ini adalah salah salah satu penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung terutama burung kenari. Adapun penyakit bubul ini adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri ini telah menyerang permukaan kulit terutama bagian kulit telapak kaki burung merpati Anda. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul ini adalah karena faktor kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.
Kemudian tanda-tanda burung merpati Anda diserang oleh penyakit bubul ini yaitu kaki burung membengkak, kuku memanjang, sisi kaki melebar atau merenggang, Nah, jika serangan penyakit ini dibiarkan saja, maka lama kelamaan infeksi penyakit ini akan melebar dan bertambah besar. Untuk mencegah terjadinya serangan penyakit bubul ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan tempat bertengger burung.
Cacingan
Cacingan merupakan salah satu jenis penyakit yang telah menyerag saluran pencernaan dan hati. Penyebab penyakit cacingan ini adalah cacing, khususnya cacing tambang, cacing gilig, cacing pita dan cacing hati. Kemudian tanda-tanda penyakit ini yaitu burung kurang bergairah, terlihat ngantukan, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair dan berat badan burung menurun.
Adapun faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan ini adalah kondisi sangkar dan tempat makan atau minum yang kotor. Untuk pencegahannya yaitu dengan cara menjaga kebersihan sangkar tempat pakan dan tempat minum. Oleh karena hal tersebut, tempat pakan dan tempat minum haruslah selalu dikontrol dan dibersihkan dari segala kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
Mencret
Penyebab penyakit mencret pada burung merpati ada dua macam. Yang pertama mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencernaan dan yang kedua mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda- tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bakteri tersebut yaitu kotoran berbentuk cair, berwarna keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun dan burung tidak memiliki nafsu makan.
Kemudian untuk tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan yaitu kotoran burung merpati berbentuk cair, berwarna bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Keracunan pada burung merpati dapat disebabkan oleh makanan atau sayuran atau EF serta buah-buahan yang kotor atau tidak dicuci dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga.
Penyakit mencret yang disebabkan oleh bakteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidaklah menular. Penularan penyakit burung dapat melalui tempat pakan, minuman maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena hal tersebut, burung yang terserang penyakit mencret haruslah segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.
Kutu Burung
Burung yang sering diserang oleh kutu burung membuat proses produksi dan penetasa telur yang dierami oleh burung merpati dapat terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan berakibat pada suaranya yang menjadi berkurang.
Burung yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda seperti gelisah, sering menggigit-gigit bulu, frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu-bulu burung. Jika tidak segera di obati, maka burung yang terserang penyakit ini lambat laun akan mengalami penurunan berat badan, nafsu makan akan menurun dan akhirnya mati.
Adapun penyebab utama adanya serangan kutu burung yaitu kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau dan burung jarang mandi. Dan untuk pencegahannya yaitu dengan cara menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi burung dan burung sering dijemur.
Virus Burung
Seperti yang Anda ketahui bahwasannya beberapa waktu lalu telah muncul beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan tubuh manusia. Menurut para medis salah satu penyebabnya yaitu flu burung. Nah, kebetulan orang yang terserang penyakit flu burung tersebut telah memelihara burung. Dengan demikian, maka banyak orag menganggap bahwa burung merupakan pembawa virus flu burung yang membahayakan.
Namun, hal tersebut tidaklah selalu benar, karena virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang semua orang melalui perantara apa saja seperti ayam, bebek, kucing, anjing, segala jenis burung,dan semua jenis hewan berbulu yang dipelihara orang.
Berikutnya, setelah Anda mengetahui tentang berbagai macam jenis penyakit burung, kali ini kami akan membahas berbagai macam jenis obat-obatan untuk unggas khususnya burung.
Umumnya bagi Anda, obat-obatan yang perlu untuk disediakan adalah jenis obat untuk unggas, khususnya ayam. Nah, untuk Anda yang memelihara unggas khususnya burung, kini sudah diproduksi beberapa obat dan sarana pencegahan penyakit pada burung. Dengan begitu Anda akan mudah untuk mendapatkannya, ketika burung Anda bermasalah. Bagi Anda sangatlah disarankan untuk mengobati burung merpati Anda dengan obat burung yang sesuai dengan takaran dalam kemasan obat tersebut.
Adapun beberapa jenis obat yang biasanya sering digunakan oleh para peternak unggas khususnya burung dan ayam yaitu sebagai berikut:
Sulfamix
Sulfamix merupakan salah satu obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung. Obat ini telah banyak dijual di toko-toko unggas atau poultry. Kandungan obat ini yaitu sulfadimethyl pyrimididine 750 mg dan metyl parasept 6 mg untuk setiap satu sendok teh.
Obat sulfamix ini dapat digunakan untuk mengobati coccidiosis (penyakit berak darah), pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengak), berak hijau ( acute kolera) dan CRD ( batuk ngorok). aturan pakai dan dosis penggunaaannya dapat Anda dilihat pada kemasan obat tersebut.
Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat antibiotik yang memiliki bentuk kapsul dan berwarna merah. Obat ini telah diproduksi oleh Medion Bandung. Kandungan obat ini yaitu Tetracyclin He, Erythromyein base, Vitamin B1, B2, B12 , vitamin C, Potassium chloride, dan Sodium sulfate.
Obat antibiotik ini telah mengandung vitamin dan mineral yang mana dapat digunakan untuk mengobati penyakit pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), Fowl cholera( berak hijau), dan CRD (batuk ngorok). Untuk aturan pakai dan dosis penggunaan dapat Anda lihat pada kemasan tersebut.
Baytrill
Baytrill 5% telah diproduksi oleh Bayer. Jenis obat ini dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram posistif dan gram negative serta mycoplasma. Obat ini memiliki bentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5mg. Kemudian untuk aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat Anda lihat pada kemasan obat tersebut.
Mycocoli
Obat mycocoli merupakan jenis obat yang berbentuk larutan anti bacteria spectrum luas (enrofioxacine). obat ini dapat digunakan untuk membasmi hampir semua infeksi bakteri gram positif , gram negative dan mycopasma sp. Obat jenis ini telah diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair atau drop. Adapun kandungan obat ini yaitu Acid I-ciclopropil -7-6-fluor, I, 4 –dehidro-4-oxo-3 quinolincar boxilic 100 mg dan Exipient q.s.f 1 ml.
Obat mycocoli ini dapat menyembuhkan penyakit mycoplasmosis (naas berbunyi, ngorok) Collibacillosis (diare), Salmonellosis (berak kapur), infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl cholera (berak hijau), staphylococcus sp, glostridiosis dan pseudomoniasis. Untuk aturan pakai dan dosis penggunaan dapat Anda lihat pada kemasan obat tersebut.
Ascaristop
Ascaristop atau stop ascaridia/cacing yang biasa menyerang burung merupakan sejenis obat anti cacing yang telah diproduksi secara khusus. Kandungan obat Ascaristop yaitu zat aktf piperazin citrate yang telah dibuat dan dikemas khusus untuk burung.
Ada begitu banyak zat aktif yang bisa membunuh atau melumpuhkan cacing seperti higromisin B dan kumafos, tetapi kedua zat aktif ini digunakan secara khusus penyakit cacingan pada burung Anda tersebut dalam kondisi akut. Karena kedua zat aktif tersebut telah mengandung antibiotika, maka pemberiannya harus berdasarkan nasihat dokter hewan.
Kemudian untuk zat aktif piperazin citrate memiliki efek narkotika sehingga cacing dapat dikeluarkan dalam keadaan hidup oleh adanya peristaltic usus burung. Nah, untuk penggunaan ascaristop ini bisa anda lakukan sendiri, selama Anda mengikuti petunjuk yang telah diberikan di dalam kemasan obat tersebut. Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan secara rutin karena setiap saat bisa saha ada telur cacing yang masuk bersama pakan atau air yang telah dikonsumsi oleh burung mepati kita.
Vitamin dan mineral
Vitamin sangatlah dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung dapat Anda lakukan setiap hari. Anda tidak perlu khawatir jika burung merpati Anda kelebihan dosis vitamin di dalam tubuhnya. hal tersebut dikarenakan sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung.
Kegunaan vitamin yaitu selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas dan produktivitas burung. Beberapa macam vitamin yang dapat Anda berikan kepada burung Anda yaitu vitamin A, vit B-kompleks , C,D, dan E. untuk vitamin yang telah dirancang khusus untuk burung ini ada yang diracik dan dikemas khusus untuk burug contohnya yaitu birdvit. Birdvit ini telah mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang telah diperlukan oleh burung yaitu sebagai berikut :
- Vitamin utama , yakni vit A, D3, E, B1, B2, B3 (nicotimanide), B6, B12, C dan K3.
- Zat esensial seperti D-L Methioninem, I-Lisin HCL, Folic Acid (sesungguhnya merupakan salah satu bentuk dari vitamin B), dan Ca-D Pantothenate.
- Mineral utama seperti potassium chloride, sodium chloride, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate, dan cobalt sulfate.
Selain mengandung multi vitamin di atas, birdvit juga mengandung tarce mineral, yakni pembentuk in-organic yang ada di seluruh jagad raya. Tubuh-tubuh makhluk hidup telah dibentuk oleh unsur-unsur ini. Unsur-unsur ini juga membantu proses kimia dan elektrik yang telah terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Dan proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar jika keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem.contohnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak yang lainnya yang secara umum keseluruhan tersebut telah memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup.
Zat mineral pada tubuh makhluk hidup dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, sungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Kemudian untuk vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim yang mana memungkinkan tubuh melakukan fungsinya yaitu seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yah, meskipun vitamin begitu penting ,tetapi vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa adanya mineral. Sayangnya, tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tetapi tidak dapat menghasil satu mineral pun.
Adapun cara penyajian obat-obatan dapat Anda ketahui dibawah ini yaitu obat-obatan diatas tersebut umumnya dapat digunakan untuk menghadapi kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit yang sering menyerang burung. Untuk cara penyajian obat-obatan tersebut dapat dilakukan dengan mengikuti petunjuk yang telah diberikan pada kemasannya. Secara umum, penyajiannya yaitu dengan cara mencampur obat tersebut ke dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara langsung kepaa burung baik itu dalam bentuk kapsul atau dengan perantaraan pipet atau kapas.
Untuk burung yang terserang penyakit dan akan diberi obat sebaiknya terlebih dahulu dijemur pada sinar matahari kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, burung tidak diberi minum. Namun, Anda siapkan obat yang akan diberikan kepada burung ke tempat minum. Setelah dijemur, lalu burung dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat tadi dimasukkan ke dalam sangkar.
Bila burung yang haus maka ia akan segera minum air yang dicampur obat tersebut. jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, Anda dapat mengambil sepotong kapas lalu dicelupkan kedalam air minum yang mengandung obat.kemudian pegang burung yang akan di obati, lalu tempelkan kapas tersebut ke paruh burung. Lalu, burung akan menghisap cairan tersebut untuk diminum.
Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung tersebut jika ia merasa haur. Minuman burung yang telah dicampur obat jangan dijemur, karena khasiat obat tersebut akan hilang.
Dari penjelasan di atas tentang obat-obatan burung di atas beserta cara penyajiannya, maka ada hal yang perlu Anda perhatikan yaitu bahwasannya untuk pemberian obat dalam bentuk kapsul dan kaplet atau tablet haruslah hati-hati. Kalau berbentuk kapsul dengan bentuk dan ukuran yang biasa dikonsumsikan untuk manusia atau ayam. Ada baiknya jangan diberikan langsung ke paruh dan diberi air. Ada baiknya, kapsul Anda buka dan bubuk obatnya diambil. Kemudian letakkan di wadah kecil dan diberi air.
Untuk pemberian bisa langsung menggunakan pipet atau bisa juga dengan menggunakan kapas. Begitu juga dengan obat yang berbentuk kaplet atau tablet, sebaiknya dihancurkan hingga lembut dulu lalu baru diberikan dengan menggunakan pipet atau kapas.
Kemudian khusus untuk ascaristop, Anda tidak perlu membukanya, namun Anda bisa langsung memasukkan obat tersebut ke paruh burung dan dikucuri air supaya masuk. Hal tersebut dikarenakan memang obat ini telah dirancang untuk pemberian kepada burung. Kapsul ascaristop memiliki ukuran kecil, tidak seperti kapsul untuk unggas besar seperti ayam atau kapsul untuk manusia.
Produk terkait:
Berhubungan dengan:
- obat merpati sakit
- cara mengobati merpati sakit
- obat tradisional merpati sakit
- obat merpati
- cara mengatasi merpati tidak nafsu makan
- obat alami untuk merpati sakit
- obat burung dara
- obat tradisional untuk merpati sakit
- obat burung merpati
- obat burung dara sakit
terima kasih atas bantuan informasinnya.
terima kasih kembali…
Terima Kasih Atas info2 Nya Sangat Bermanfaat Bagi Penggemar & PengHoby Merpati Indonesia, Salam Succes Selalu.
terima kasih atas kunjungannya, sukses juga untuk bpak, trims..
Makasih informasi nya bang,, sangat bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya… selamat datang kembali…
Terimakasih kak infonya.
Bang obat tetra chrol cara ngasih ke burung dara tuh gmana bang? Serbuknya doang apa langsung satu kapsul dimasukan kedalem mulutnya?